Postingan

Menampilkan postingan dari November 7, 2010

Kali Code Yogya Waspada

Gambar
Kali Code yang membelah kota Yogyakarta pernah meluap pada tahun 1950, 1973, 2000, dan 2005. Luapan yang cukup besar pada tahun 1973 hingga mencapai Jl.Ireda. Pada saat itu, saya masih kecil, kawasan bantaran kali yang ada di sebelah timur Jl Ireda (Kampung Keparakan Lor dan Kidul) terendam setinggi 1 sampai 2 m dimana banyak rumah penduduk hanya kelihatan separo dan sumur yang ada diluar rumah hanya kelihatan tiang kerekannya saja. Kondisi kali Code sebelum terkena banjir lahar dingin Merapi cukup tenang dan sejuk. Kelihatan lubang gorong-gorong masih kelihatan, lewat lubang inilah air hujan yang jatuh didarat mengalir masuk ke kali sehingga Yogyakarta relatif bebas dari banjir akibat hujan deras. Photo dibawah ini diambil tgl 10/11/2010 sore dalam keadaan kali Code status waspada. Saat itu bisa kita lihat banyak warga sekitar yang menambang pasir muntahan gunung Merapi. Kelihatan sekali bahwa kali Code ini mengalami pendangkalan akibat endapan pasir erupsi Merapi yang terba...

Bersih-bersih abu di Borobudur

Gambar
Direktur Peninggalan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Yunus Satrio Atmodjo menyatakan bahwa hari ini pembersihan candi Borobudur dari material erupsi Merapi akan dimulai. "Akan makan waktu cukup lama karena prosesnya harus hati-hati. Kita juga akan mempertanggung-jawabkan kepada dunia dan UNESCO karena bangunan ini merupakan warisan budaya dunia." Apalagi bangunan warisan dinasti Syailendra (824 M) kini terancam pelapukan akibat tingginya kadar asam abu dan pasir gunung Merapi. Abu dan pasir Merapi yang masuk ke dalam pori-pori batu akan mempercepat pelapukan dan korosi. Oleh karena itu abu dan pasir yang tebalnya mencapai 2,5 cm itu hendak dibersihkan terlebih dahulu dengan serok plastik, kemudian disapu dengan sapu ijuk dan terakhir disemprot dengan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3) kadar 1 % guna menetralkan kadar asam abu dan pasirnya. Dan bila sudah dirasa bersih akan ditutup dengan plastik untuk menghindarkan abu dan pasir susulan, njelimet bukan?  It...

Wisman Ceko Peduli Merapi

Gambar
Awalnya pihak Dipo-wisata belum tanggap untuk secara resmi mencari donasi karena masing-masing pengurus sudah aktif menjadi relawan pada berbagai institusi yang ada. Namun justru yang mengagetkan kami adalah adanya telpon dan sms langsung kepada Bapak Ir. Marsito Merto sebagai tokoh Dipo-wisata yang menginformasikan hendak membantu korban bencana Merapi dari tamu Ceko yang pernah datang ke Dipowinatan. Bahkan sampai artikel ini ditulis sudah ada 2 orang yang already mengirim dollar ke account Bapak Ir. Marsito Merto. Sungguh kami sangat menghargai dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka mengingat bahwa mereka tidak ada hubungan apa-apa dengan korban bencana Merapi di Indonesia (lintas negara) tetapi ikhlas membantu. Akhirnya pengurus Dipo-wisata secara resmi sepakat untuk menampung donasi dan menyalurkan kepada pengungsi yang menjadi korban Merapi. Dana bantuan anda bisa ditransfer ke : Accout : 1370098016450 Nama   : Marsito Merto Ir. Bank    : P...

Pengungsi Merapi terus meningkat

Gambar
Letusan sejak jam 03.00 WIB (7/11/10) dini hari tadi material panas  (lava) mengarah ke kali Gendol dan kali Senowo. Ketinggian letusan mencapai 3 km. Dominan letusan 2010 ini  meluncur ke kali Gendol dan kali Senowo. Hal ini pulalah yang berpotensi menimbulkan bahaya sekunder (banjir lahar dingin) jika ada curah hujan di lereng Merapi di atas normal. Bahaya ini mengarah ke kali Gendol dan kali Senowo. Saat ini intensitas vulkanik Merapi masih tinggi. Suara gemuruh masih sering terdengar dengan radius 20 km dari puncak Merapi. Sejak meletus 26/10/10 gunung Merapi telah membuat kubah lava dengan diameter 200 m dan kini diperkirakan kubah itu meningkat radiusnya menjadi 400 m. Siang ini pidato Presiden SBY saat mengunjungi pengungsi di Maguwoharjo menyatakan bahwa jumlah pengungsi seluruh korban erupsi Merapi yang meliputi wilayah Jawa Tengah dan DIY meningkat menjadi 283 ribu jiwa dan tersebar diberbagai tempat. Presiden mengajak kita semua untuk tetap kompak bahu-membahu memb...