Bahagia itu ada di dalam hati
Ketika saya melakukan perjalanan bisnis ke Denpasar Bali, saya berbicara dengan sopir taksi yang membawa saya dari bandara ke hotel, atau ke restoran, atau ke rekan bisnis saya. Pengemudi taksi itu kebanyakan bukan penduduk setempat, mereka kebanyakan datang dari Jawa dengan sejarah pribadi yang menarik dan latar belakang budaya yang luar biasa. Aku bertanya kepada mereka, berapa lama mereka sudah berada di Pulau Bali, bagaimana mereka memilih untuk tinggal di kota, dan apa yang mereka sukai tentang tempat tinggal mereka. Tentu saja, saya juga meminta mereka untuk memberikan saran tentang restoran lokal yang baik dan setiap atraksi wisata yang bisa mereka rekomendasikan kepada pengunjung seperti saya. Nah, berikut ini saya mempunyai pengalaman besar pada perjalanan saya, berkat saran dari sopir taksi!
Di satu perjalanan sekitar sepuluh tahun yang lalu, saya iseng-iseng bercakap-cakap dengan sopir taksi, basa-basi sedikit bertanya kepadanya bagaimana ia datang, berapa keluarganya dan tinggal di mana. Kemudian saya menanyakan pertanyaan berandai-andai: "Jika Anda bisa tinggal di mana pun di dunia ini dan jika uang bukan menjadi masalah, dimana Anda akan tinggal?"
Tanpa ragu-ragu bahkan ia hanya butuh waktu satu detik untuk menjawab, "Saya akan tinggal di hati saya. Dengan demikian saya benar-benar tidak peduli bagaimana kehidupan tubuh saya. Jika saya dalam keadaan senang, maka saya sudah seperti tinggal di surga, tidak peduli di mana tempat tinggal saya.."
Saya merasa terharu dan sedikit bodoh atas pertanyaan yang saya ajukan. Tentu saja ia benar, kebahagiaan adalah pekerjaan orang dalam. Dia telah mengingatkan saya tentang sesuatu yang aku sudah tahu, tapi sudah lupa. Jika Anda tidak dapat menemukan kebahagiaan di dalam diri Anda, Anda tidak akan pernah menemukannya di dunia luar, tidak peduli di mana Anda bergerak.
Saya bersyukur atas kebijaksanaan bapak sopir taksi itu .... Dan saya bersyukur atas segala hikmat orang lain yang telah berbagi dengan saya tentang bagaimana menjadi bahagia ....
Komentar
Posting Komentar