Pendeta Terry Jones Batalkan Bakar Al Quran

Terry Jones

Terry Jones, seorang pendeta pada sebuah gereja kecil di Florida, Amerika Serikat dengan pengikut sekitar 50 orang akhirnya membatalkan niatnya untuk membakar kitab suci agama Islam sebagai wujud protesnya terhadap rencana pembangunan masjid di Ground Zero, Amerika Serikat.

Kita salud kepada Menlu AS Hilary Clinton dan Presiden AS Barack Obama yang secara tegas mengecam keras rencana tersebut. Meskipun AS menjamin kebebasan beragama dan berekspresi tetapi rencana tersebut sungguh tidak etis dan sangat menyinggung perasaan agama lain, bahkan sangat mengancam kerukunan beragama seluruh dunia.

Jelas bahwa Terry Jones menggunakan logika yang bodoh dalam mengekspresikan peringatan mega teror , penyerangan gedung World Trade Centre (WTC) dengan pesawat pada 11 September 2001 lalu. Kalaupun pada akhirnya penyerangan itu ada yang mengakui Osama Bin Laden sebagai arsiteknya, yang kebetulan beragama Islam, tidaklah pas kalau lantas men-generalisasikan bahwa agama Islam yang bersalah dan harus dibalas dengan pembakaran kitab sucinya. Ini rencana yang bodoh, barangkali hanya mencari sensasi tetapi sungguh sangat berbahaya bagi perdamaian dunia.

Disamping itu kita juga perlu bertanya kepada kewarasan logika Terry Jones. Jelas bahwa agama nasrani yang dianutnya itu seharusnya berlandaskan hukum cinta kasih, perdamaian. Tetapi dengan rencana pembakaran itu, dimana letaknya cinta kasih itu? Kebencian dan dendamlah yang terekspresikan disana.

Mudah-mudahan dengan segala cara Pemerintah AS bisa menghentikan rencana Terry Jones yang sangat berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama di seluruh penjuru dunia itu.