Yakin saja, minyak kelapa itu sehat
 |
| Minyak Kelapa |
Saat ini, kalau kita bicara tentang minyak kelapa, maka pertanyaan pertama yang muncul adalah: Apakah minyak kelapa itu baik untuk kesehatan? Propaganda negatif dari ASA sungguh sangat berpengaruh dan tersebar luas di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang notabene terkenal banyak pohon kelapanya dan terkenal dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa.
Kurang bukti apalagi mengingat minyak kelapa sudah digunakan ribuan tahun sebagai sumber makanan utama oleh jutaan penduduk Asia, Kepulauan Pasifik, Afrika dan Amerika Tengah. Dan yang lebih meyakinkan lagi adalah secara tradisional orang-orang ini jauh lebih sehat dibanding dengan orang-orang Eropa dan Amerika Utara yang tidak makan minyak kelapa. Mereka tidak pernah menderita penyakit jantung, kanker, arthritis, diabetes dan penyakit degeneratif modern lainnya.
Jelas genah cetho bahwa berbagai penyakit tersebut timbul karena mereka mengabaikan makanan tradisional kelapa dan menggantinya dengan makanan modern yang sarat dengan daging hewan.
Dalam dasawarsa terakhir ini minyak kelapa telah digunakan untuk menu makanan di rumah sakit, untuk memberikan makanan pada pasien yang sakit parah. Minyak kelapa juga merupakan salah satu komponen utama dari makanan bayi karena kelapa banyak memberikan nutrisi yang sama dengan air susu ibu.
Kalau minyak kelapa yang mengandung lemak jenuh benar-benar tidak baik bagi kesehatan sebagaimana yang telah dipropagandakan selama ini, timbul pertanyaan,mengapa digunakan untuk memberi gizi para pasien yang sakit dan untuk menyusui bayi? Apakah para pasien itu sedang diracun?
Setelah dipelajari dengan cermat ternyata minyak kelapa dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit dan diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai makanan alami yang aman. Minyak kelapa berada dalam FDA eklusif pada daftar Generally Regarded As Safe (GRASS) yang dinyatakan sebagai makanan aman.
Logika berpikir saya, kalau minyak kelapa bermanfaat untuk orang sakit dan bayi, tentunya akan baik juga untuk orang yang sehat seperti kita. Mengapa pemerintah memasukkan pada daftar makanan sehat kalau ini berbahaya atau tidak sehat? Mengapa penelitian tentang minyak kelapa minim publikasi? Ataukah media segan dengan ASA dan membiarkan masyarakat dibodohi?
Kurang bukti apalagi mengingat minyak kelapa sudah digunakan ribuan tahun sebagai sumber makanan utama oleh jutaan penduduk Asia, Kepulauan Pasifik, Afrika dan Amerika Tengah. Dan yang lebih meyakinkan lagi adalah secara tradisional orang-orang ini jauh lebih sehat dibanding dengan orang-orang Eropa dan Amerika Utara yang tidak makan minyak kelapa. Mereka tidak pernah menderita penyakit jantung, kanker, arthritis, diabetes dan penyakit degeneratif modern lainnya.
Jelas genah cetho bahwa berbagai penyakit tersebut timbul karena mereka mengabaikan makanan tradisional kelapa dan menggantinya dengan makanan modern yang sarat dengan daging hewan.
Dalam dasawarsa terakhir ini minyak kelapa telah digunakan untuk menu makanan di rumah sakit, untuk memberikan makanan pada pasien yang sakit parah. Minyak kelapa juga merupakan salah satu komponen utama dari makanan bayi karena kelapa banyak memberikan nutrisi yang sama dengan air susu ibu.
Kalau minyak kelapa yang mengandung lemak jenuh benar-benar tidak baik bagi kesehatan sebagaimana yang telah dipropagandakan selama ini, timbul pertanyaan,mengapa digunakan untuk memberi gizi para pasien yang sakit dan untuk menyusui bayi? Apakah para pasien itu sedang diracun?
Setelah dipelajari dengan cermat ternyata minyak kelapa dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit dan diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai makanan alami yang aman. Minyak kelapa berada dalam FDA eklusif pada daftar Generally Regarded As Safe (GRASS) yang dinyatakan sebagai makanan aman.
Logika berpikir saya, kalau minyak kelapa bermanfaat untuk orang sakit dan bayi, tentunya akan baik juga untuk orang yang sehat seperti kita. Mengapa pemerintah memasukkan pada daftar makanan sehat kalau ini berbahaya atau tidak sehat? Mengapa penelitian tentang minyak kelapa minim publikasi? Ataukah media segan dengan ASA dan membiarkan masyarakat dibodohi?
Komentar
Posting Komentar