Yogya Hujan Abu
Semalam jam 00.40 WIB tepat Merapi meletus lagi. Kontan warga radius 10 km dari sekitar puncak Merapi bangun dan keluar rumah karena hampir seluruh speaker di Masjid berbunyi mengingatkan masyarakat sekitar. Sampai pagi tadi korban 1 orang tewas dan 7 orang luka-luka. Informasi yang bisa kita peroleh ke 7 korban luka-luka karena panik saat berkendaraan di Jl. Kaliurang. Seorang teman yang mengungsikan familynya di Besi, Jl Kaliurang km 11 merasa sangat aneh karena pagi itu debu vulkanik seolah mengikuti Jl Kaliurang ke arah selatan dan menyebar ke Jl Ring Road. Letusan kali ini Merapi mengeluarkan material panas sejauh 7 km.
Pagi hari sehabis subuh kota Yogya heboh karena masih terjadi hujan abu. Rupanya kali ini Merapi meletus dengan mengusung thema "lebih baik abu dimana-mana dari pada asbak di mana-mana" he..he...
Sekitar Pakem sampai Jl Urip Sumohardjo Yogya abu setebal 2 cm tetapi ke selatan daerah Kraton semakin menipis. Saat meletus angin yang berhembus ke arah barat laut membawa debu sampai daerah Srandakan Bantul Yogyakarta yang berjarak sekitar 40 km dari Merapi. dan juga daerah Wates, Sentolo Kulon Progo. Berbeda dengan debu vulkanik yang turun di Yogya sangat lembut, debu vulkanik yang mendarat di Srandakan justru agak besar persis seperti debu rokok.
Pagi hari sehabis subuh kota Yogya heboh karena masih terjadi hujan abu. Rupanya kali ini Merapi meletus dengan mengusung thema "lebih baik abu dimana-mana dari pada asbak di mana-mana" he..he...
Sekitar Pakem sampai Jl Urip Sumohardjo Yogya abu setebal 2 cm tetapi ke selatan daerah Kraton semakin menipis. Saat meletus angin yang berhembus ke arah barat laut membawa debu sampai daerah Srandakan Bantul Yogyakarta yang berjarak sekitar 40 km dari Merapi. dan juga daerah Wates, Sentolo Kulon Progo. Berbeda dengan debu vulkanik yang turun di Yogya sangat lembut, debu vulkanik yang mendarat di Srandakan justru agak besar persis seperti debu rokok.
Seorang teman yang tinggal di Prambanan dan Klaten menginformasikan bahwa daerahnya tidak ada hujan abu. Kali ini kita yang berdomisili di Yogya benar-benar merasakan sensasi hujan abu ha..ha...
Saat berkendaraan sebaiknya kita harus memakai masker baik dari sapu tangan sleyer atau apa saja untuk menutupi mulut.
Pakailah juga helm yang ada penutup mukanya supaya debu terhindar masuk mata. Debu vulkanik ini bersifat asam dan sangat korosif sangat pedih di mata. Apabila terlanjur masuk mata jangan dikucek-kucek cepar-cepat ditetes obat mata atau salep mata justru jangan dicuci dengan air bisa juga dilap dengan tissue basah. Saya pikir debu vulkanik yang menempel pada rambut tetangga saya menyebabkan teyengan (karaten) eh jebul kemarin disemir...wekekee...
Bagi yang mempunyai balita sebaiknya jangan keluar rumah dahulu karena debu vulkanik ini berpotensi menggangu pernafasan. Demikian pula yang mengidap penyakit asma bobok saja di dalam rumah biar tetap sehat.Karena debu vulkanik yang terhisap akan menyebabkan sesak nafas.
Jam 07.53 WIB sms dari anak perempuanku menginformasikan bahwa sekolahnya SMA 3 N Yogyakarta diliburkan hari ini. Ada kemungkinan sekolah yang lain juga libur mengingat libur dan tidaknya yang disebabkan oleh kondisi emergency seperti itu tergantung dari Kepala sekolahnya masing-masing. Informasi terbaru bahwa siswa sekolah di Yogyakarta akan diberi materi pelajaran kebencanaan yang bukan merupakan mata pelajaran terpisah tetapi akan dimasukkan ke dalam setiap mata pelajaran bentuknya seperti apa akan segera digodhok, mudah-mudahan ini buka mata pelajaran hasil emosi sesaat hehe....
Walau Merapi bakal meletus ratusan kali Yogya tetap aman untuk kunjungan wisata tenan kiyi....safe proven. Justru para turis akan kita tunjukkan asamnya debu vulkanik Merapi, I will show you....
Komentar
Posting Komentar