Yogyakarta At Night

1. Tugu Yogya 

Selama ini saya juga tidak menyangka bahwa pada waktu malam hari Yogyaku ini tetap bernafas dan semakin indah. Kenyataan ini justru didorong oleh permintaan family yang datang dari luar kota untuk berphoto ria saat Yogya malam hari.

Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 23.00 WIB. Tujuan kita pertama adalah Tugu Yogya. Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa rekaman sejarah kota Yogyakarta.

Yang selama ini tidak saya sangka, semakin malem semakin banyak orang yang hendak berpose di depan tugu. Untuk berpoto di depan tugupun kita harus antri disamping hati-hati supaya tidak di sambar kendaraan bermotor.

Padahal sebenarnyap apabila anda ingin memandang Tugu Jogja sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. Pukul 05.00 - 06.00 pagi hari merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Sesekali mungkin anda akan disapa dengan senyum ramah loper koran yang hendak menuju kantor sirkulasi harian Kedaulatan Rakyat.

2. Stasiun Tugu 

Tujuan kedua kita adalah Stasiun Kereta Api Tugu. Stasiun Kereta Api ini terletak di tengah kota di antara tiga tempat legendaris, yaitu Tugu Yogyakarta, kawasan Malioboro, dan Kraton Yogyakarta, Stasiun Tugu sangat mudah dijangkau dan dari tempat ini, Anda dapat menuju ke berbagai lokasi wisata, penginapan, sekolah yang ada di Kota Gudeg dengan sarana transportasi modern atau tradisional. Hanya dengan berjalan kaki dari stasiun, Anda dapat menikmati romantika kawasan Malioboro baik di siang maupun malam hari, yang penuh dengan sajian khas Gudeg Jogya di lesehan di sepanjang jalan Malioboro tersebut. Anda pun juga dapat mengunjungi Kraton Yogyakarta dengan naik delman atau becak dalam waktu kurang lebih 10 (sepuluh) menit. Satu hal lain yang kebanyakan orang mengabaikan adalah bahwa stasiun ini ternyata memiliki potensi pariwisata karena karakteristik bangunan dan lebih dari satu abad umurnya. 


3. Beteng Vredeburg

Benteng Vredeburg adalah sebuah benteng yang dibangun tahun 1765 oleh VOC di Jogyakarta pada masa kolonial VOC. Gedung bersejarah ini terletak di depan Gedung Agung (satu dari tujuh istana kepresidenan di Indonesia) dan Istana Sultan Yogyakarta Hadiningrat yang dinamakan Kraton. Benteng ini dibangun oleh VOC sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan gubernur Belanda kala itu. Benteng ini dikelilingi oleh sebuah parit yang masih bisa terlihat sampai sekarang.
Benteng berbentuk persegi ini mempunyai menara pantau di keempat sudutnya. Di masa lalu, tentara VOC dan juga Belanda sering berpatroli mengelilingi dindingnya.

4. Gedung Agung
Istana kepresidenan Yogyakarta dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Penamaan itu berkaitan dengan salah satu fungsi gedung utama istana, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung. Istana ini merupakan salah satu istana dari keempat istana kepresidenan lainnya, yang memiliki peran amat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan kehidupan bangsa Indonesia.

Kesimpulan.
Kalau anda berkunjung ke Yogyakarta, sangat sayang apabila tidak menyempatkan diri berpose sejenak di tempat-tempat bersejarah tersebut. Suasana dan bangunannya sungguh sangat exotis untuk diabadikan walaupun hanya dalam bentuk digital camera amatiran atau dari HP, silahkan dicoba.Matur nuwun...

Komentar

Artikel Populer

Karet Gelang Panci Fissler Rusak

Cooking Class Hakasima di Rm Cobra Yogya (Product)

Panci Presto Fissler Berganti Menjadi Sizzling