Postingan

Menampilkan postingan dari November 28, 2010

Masak Sehat dengan Minyak Kelapa

Gambar
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan akan minyak dan mengurangi pengaruh berbahaya yang diakibatkan oleh lemak dari makanan, sebaiknya gunakan saja minyak kelapa dalam memasak dan kebutuhan pembuatan makanan. Kebanyakan minyak kelapa mempunyai rasa yang sangatlembut dan dapat digunakan untuk membuat jenis makanan apa saja.  Oleh karena minyak kelapa mengandung lemak jenuh maka panas pemasakan tidak menimbulkan radikal bebas seperti yang terjadi pada minyak sayur lain. Akan merasa aman karena tidak membahayakan kesehatan ketika dimakan. Namun minyak kelapa mempunyai titik penguapan rendah maka harus diatur dibawah suhu 177 derajad Celsius ketika memasak makanan di atas kompor. Apabila tidak mempunyai petunjuk suhu di atas kompor, kita bisa tahu ketika telah melampui titik ini karena minyak mulai berasap. Ini merupakan suhu pemasakan cukup tinggi dan bisa digunakan untuk memasak makanan apa saja. Ketika membakar roti, muffins dan casserols dengan memakai minyak kelapa bisa diatur pada

Polemik RUU DIY

Gambar
Hasil Revisi Rapat Kabinet: Sultan dan Paku Alam ada di atas gubernur, tetapi tidak memiliki kekuasan eksekutif. Sultan dan Paku Alam berwenang m enyetujui para calon gubernur yang berkompetisi dalam pilkada. Sultan dan Paku Alam melantik bupati dan walikota di wilayah DIY. Sultan dan Paku Alam dibebaskan dari tanggung jawab hukum atas melaksanakan pemerintahan. Gubernur dan Wagub DIY dipilih secara demokratis berdasar undang-undang "Kalau dari sisi politik praktis, sebagai kepala negara dan sebagai kepala pemerintahan di republik ini, saya berpendapat, untuk kepemimpinan dan posisi gubernur DIY lima tahun mendatang, yang terbaik dan yang paling tepat tetap Saudara Sri Sultan HB X. Ini posisi saya sebagai presiden" (Pidato SBY saat jumpa pers di Istana Negara, 2/12/10, Jakarta) Sampai kapan Yogyaku ini akan mengambang? Tarik ulur berbagai kepentingan dalam pembuatan RUUK DIY pasti akan memakan waktu panjang, padahal masa kerja SBY praktis tinggal 3 tahun, dikurangi u

Siapa yg minta Monarki, rakyat Yogya butuh Penetapan

Gambar
Saya sangat mendukung sikap Sultan HB X, sebagai Raja Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat yang kemudian menggelar jumpa pers di Bangsal Pracimasono, Kompleks Kepatihan Yogyakarta tanggal 27 Nopember 2010 beberapa hari lalu atas pernyataan Presiden SBY tentang Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak mungkin bersistem monarki. Pie to iki? Siapa yang menginginkan sistem monarki di DIY,lha kog malah isuenya liar kemana-mana? Sejauh mana definisi monarki bagi Pak SBY? Apa lantas seluruh abdi dalem Kraton masuk dalam pemerintahan daerah hingga muncul lagi Wedono, Senopati, Manggoloyudo. Wajar kalau Sri Sultan kebakaran jenggot dan menggelar jumpa pers itu. Tenan, saya salud sama sikap Pak Sultan, pemberitaan yang tidak benar, informasi yang tidak pas harus diluruskan dengan jumpa pers ataupun pers rilis karena ini sudah untuk konsumsi publik. Saat ini kami rakyat Yogyakarta itu masih sakit, masih prihatin, masih menderita oleh bencana Merapi dan bahkan bahaya sekunder Merapi

Kelapa sebagai obat

Gambar
Seorang penjelajah dari jaman modern masuk ke dalam hutan Amazon di pedalaman Brazilia Utara yang jauh dari peradaban, berjuang melawan nyamuk yang mengganggu dan menyerang dari daerah payau setinggi lutut. Begitu ia bangun pagi sudah berkeringat dingin, demam mengganas diluar kendali, badan menggigil kedinginan, kekuatan melemah, dan hanya bisa terbaring lemah. Dengan tanpa obat atau dokter yang membantu dan hanya bisa mencari bantuan dari penduduk asli disana. Kalau sudah demikian maka kesehatan dan bahkan nyawa sekalipun hanya tergantung dari ketrampilan tabib suku setempat. Tabib hanya memberikan pengobatan berupa bubur dari kelapa. Makanan ini diberikan setiap hari. Dibawah pengawasan tabib ini secara perlahan-lahan ia mendapatkan kekuatannya kembali sehingga ia bisa melanjutkan penjelajahannya. Kisah di atas bukanlah cerita atau rekayasa, tetapi realita. Penduduk Amerika Selatan dan Tengah menganggap kelapa baik untuk makanan maupun obat. Kelapa membantu agar tetap sehat terhin

Ritual Caos Teh Kraton Yogyakarta

Ritual caos teh ini konon dimulai semenjak Sultan HB VIII. Sultan ini memang mempunyai kharisma yang cukup kuat, baik sebagai pemimpin maupun sebagai lelaki. Hal ini terbukti dengan jumlah anaknya sebanyak 80 orang, entah dengan berapa garwo dan berapa anaknya yang laki-laki dan berapa anaknya yang wanita belum ada informasi yang akurat. Beliau berhasil merenovasi seluruh keraton sehingga stylenya lekat sekali dengan Sultan HB VIII. Renovasi itu selesai pada tahun 1928.   Sampai sekarang ritual caos teh selalu dilakukan setiap hari pada pukul 11.00 WIB. Barangkali kalau orang Eropa menyebutnya "morning tea". Minuman teh disiapkan oleh abdi dalem putri yang dihaturkan kepada Sultan dan keluarganya. Proses penghaturan teh ini dilakukan oleh abdi dalem putri yang rata-rata sudah cukup umur (jawa:sepuh) dan dengan pakaian adat jawa (kembenan), berjalan dari dapur kraton ke tempat tinggal Sultan dan keluarganya dengan tanpa alas kaki (tanpa sandal). Karena pakaiannya hanya

Couching Dinas Pariwisata ke Dipowinatan

Gambar
Pada hari Rabu tanggal 24 Nopember 2010 Dipowinatan kerawuhan Dinas Pariwisata dengan beberapa perwakilan Kampung Wisata yang lain dalam rangka roadshow untuk melihat sarana dan prasarana yang dimiliki Dipowinatan sampai berani memproklamirkan diri sebagai Kampung Wisata. Barangkali tujuannya untuk mengumpulkan data, apakah Dipowinatan sudah ada gapuro, mushola, pendopo penerima wisman, atraksi sosial budaya andalannya dan sebagainya. Mudah-mudahan data itu dipakai untuk mencairkan dana hibah pada tahun 2011, wekeke...  Ngobrol di ruang tamu Dipowisata Di depan kantor Dipowisata Pak Hardi sedang lihat photo tamu Dipowinatan Pak Hardi dan Pak Sigit sedang membahas tamu yang akan datang Pak Ipung sedang berpikir, bgmn tingkatkan visitor ke Dipowinatan Barangkali penjelasan Pak Marsito rada lucu.... Jangan macam-macam, ini danyange Dipowinatan he..he.. Pak Ipung selalu berpikir utk tingkatkan prasana nih... Mulai meninjau kampung... Enggak usah heran,kampung

Yogya Bangkit

Gambar
Akhir-akhir ini kita mendengar selentingan dari daerah di luar Yogya begini "Mumpung Yogya sedang terpuruk pasang advertensi besar-besaran tentang pariwisata". Justru kita bangga,rupanya Yogya menjadi raksasa pariwisata selama ini, sehingga saat ini moment keterpurukan itu hendak ditangkap oleh daerah lain untuk gencar promosi setelah Merapi erupsi. Kelihatannya sadis ya...tetapi itulah bisnis, menjadi wajar kalau sudah berurusan dengan bisnis. Namun ingat, tak mudah merebut kue dari raksasa pariwisata yang hanya limbung karena sebentar lagi Yogya akan segera bangkit menjadi lebih eksotis. Coba banyangkan, selama ini banyak masyarakat penasaran atas Yogya yang terkena musibah erupsi Merapi. Nah bukannya kita hendak menjual bencana erupsi Merapi untuk membangkitkan potensi wisata Yogya tetapi hanya menuntaskan rasa penasaran masyarakat saja yang hendak mengecek langsung ke Yogya. Datanglah ke Yogya dan lihatlah sendiri keadaannya, itu saja. Potensi Yogya itu sudah go intern