Ritual Caos Teh Kraton Yogyakarta

Ritual caos teh ini konon dimulai semenjak Sultan HB VIII. Sultan ini memang mempunyai kharisma yang cukup kuat, baik sebagai pemimpin maupun sebagai lelaki. Hal ini terbukti dengan jumlah anaknya sebanyak 80 orang, entah dengan berapa garwo dan berapa anaknya yang laki-laki dan berapa anaknya yang wanita belum ada informasi yang akurat. Beliau berhasil merenovasi seluruh keraton sehingga stylenya lekat sekali dengan Sultan HB VIII. Renovasi itu selesai pada tahun 1928.
 
Sampai sekarang ritual caos teh selalu dilakukan setiap hari pada pukul 11.00 WIB. Barangkali kalau orang Eropa menyebutnya "morning tea". Minuman teh disiapkan oleh abdi dalem putri yang dihaturkan kepada Sultan dan keluarganya. Proses penghaturan teh ini dilakukan oleh abdi dalem putri yang rata-rata sudah cukup umur (jawa:sepuh) dan dengan pakaian adat jawa (kembenan), berjalan dari dapur kraton ke tempat tinggal Sultan dan keluarganya dengan tanpa alas kaki (tanpa sandal). Karena pakaiannya hanya kembenan, maka apabila ada abdi dalem putri yang habis kerokan akan kelihatan guratan-guratan merah pada punggung atau sisi depannya.


Kadang-kadang Sultan ngersakake lenggah diruangan tempat minum teh. Disitu ada singgasana spesial yang memang disediakan untuk ritual ini. Biasanya disisi kiri singgasana ada meja kecil untuk menaruh segala macam camilan (nyamikan, makanan kecil) dan di sebelah kanan ada paidon, (tempat untuk meludah, idu), karena Sultan pada jaman dahulu sering nginang  (makan sirih) supaya gigi nya kuat dan gusinya sehat. Disamping itu, sebagai tanda keningratan seorang Keluarga Sultan, pada jaman dahulu giginya sengaja dibuat hitam dengan minum ramuan tertentu dan juga dipasah (dipangur). 

Ini adalah video ritual caos teh di Kraton Yogyakarta :





Memang tidak ada hubungannya langsung dengan referendum, tapi kalau hendak dihubung-hubungkan juga bisa, artinya saat rembugan referendum sinambi melakukan ritual caos teh wekeke.....Lho? Ritual ini jangan diremehkan, pasalnya ritual macam begini yang disukai banyak wisman asing karena lebih menyentuh hati dan sedikit menguak kehidupan Sultan. Dan barangkali ritual begini bisa masuk Muri atau Guiness Book of Record mengingat sudah sejak lama selalu dilakukan, setiap hari lagi....

Komentar

Artikel Populer

Karet Gelang Panci Fissler Rusak

Cooking Class Hakasima di Rm Cobra Yogya (Product)

Panci Presto Fissler Berganti Menjadi Sizzling