Polemik RUU DIY

Hasil Revisi Rapat Kabinet:
  • Sultan dan Paku Alam ada di atas gubernur, tetapi tidak memiliki kekuasan eksekutif.
  • Sultan dan Paku Alam berwenang menyetujui para calon gubernur yang berkompetisi dalam pilkada.
  • Sultan dan Paku Alam melantik bupati dan walikota di wilayah DIY.
  • Sultan dan Paku Alam dibebaskan dari tanggung jawab hukum atas melaksanakan pemerintahan.
  • Gubernur dan Wagub DIY dipilih secara demokratis berdasar undang-undang

"Kalau dari sisi politik praktis, sebagai kepala negara dan sebagai kepala pemerintahan di republik ini, saya berpendapat, untuk kepemimpinan dan posisi gubernur DIY lima tahun mendatang, yang terbaik dan yang paling tepat tetap Saudara Sri Sultan HB X. Ini posisi saya sebagai presiden"

(Pidato SBY saat jumpa pers di Istana Negara, 2/12/10, Jakarta)

Sampai kapan Yogyaku ini akan mengambang? Tarik ulur berbagai kepentingan dalam pembuatan RUUK DIY pasti akan memakan waktu panjang, padahal masa kerja SBY praktis tinggal 3 tahun, dikurangi untuk persiapan pilpres mendatang paling tidak 1 tahun, jadi hanya ada waktu efektif 2 tahun untuk menuntaskan RUUK DIY, bisakah ditarget demikian? 


Kalau begini jadinya, barangkali Kanjeng Sultan HB IX dahulu akan keberatan bergabung dengan NKRI pada tanggal 5 September 1945. Serangan Umum 1 Maret 1949 pun sangat kenthal dengan kiprah Kanjeng Sinuwun Ingkang Kaping IX itu. Kanjeng Sultan HB IX bukan hanya sosok pemimpin yang berjuang tanpa pamrih, tetapi wawasan kebangsaannya luas, sifat kenegarawannya juga tinggi. 


Pernah suatu hari, Kanjeng Sinuwun HB IX pergi ke daerah Kaliurang untuk berbicara dengan rakyat disana karena memang beliau dekat dengan rakyat. Sepulang dari Kaliurang, di tengah jalan beliau dicegat seorang simbok bakul yang hendak berdagang di pasar Beringharjo, apa yang dilakukan Sultan? Beliau berhenti dan ikut memasukkan barang dagangan simbok bakul itu ke mobil Sultan serta mengantarkannya ke pasar Beringharjo. Dan Sultan tidak mengatakan bahwa dirinya Sultan, tetapi hanya bilang bahwa rumahnya di selatan pasar Beringharjo....

Sri Sultan Hamengkubuwana IX , lahir di Sompilan NgasemYogyakarta,Indonesia12 April 1912 – meninggal di Washington, DCAmerika Serikat2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Ia adalah salah seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Itu adalah sedikit gambaran sosok pemimpin Yogyakarta yang legendaris yang mewariskan keistimewaan DIY ini untuk dilanjutkan, bukan untuk diperdebatkan...


Terlebih saat beliau meninggal begitu banyak kawulo cilik bersedih dan menangis. Termasuk eyang saya yang tinggal 5 km dari pesisir kidul, wong ndeso kluthuk sampai nekad hendak melayat ke Yogyakarta yang berjarak 25 km dengan berjalan kaki kalau tidak ada yang mengantar. Eyang saya yang tidak kenal secara langsung saja mbrebes mili air matanya ketika Sultan HB IX wafat. Ini bukti nyata begitu dekatnya beliau dengan kawulo alit, begitu karismanya beliau. Mengapa DPR kala itu hanya diam? Mana berani mereka ngomong soal keistimewaan apalagi suksesi di Yogyakarta. Padahal kalau saat itu ditanyakan, maka founding father kita ini akan jauh lebih gamblang cara menjelaskannya, filosofinya, maknanya, dan kerso nya beliau....


Menurut pendapatku, saat ini pihak Kratonlah yang seharusnya mempunyai bargaining position kuat atas RUUK DIY. Kalau dari segi ekonomi, berapa milyard tanah Kraton yang tersebar di DIY, berapa dollar devisa yang bisa didulang oleh Kraton yang menjadi maghnet wisata budaya dunia kalau visitor per bulannya mencapai 18 ribu wisman? Belum nilai sejarah, budaya dan lain-lain...wah....masyarakat Yogyakarta yang penuh nuansa adi luhung harus ikut mengawal terbentuknya RUUK DIY supaya tidak melenceng nih...

Komentar

Artikel Populer

Karet Gelang Panci Fissler Rusak

Cooking Class Hakasima di Rm Cobra Yogya (Product)

Panci Presto Fissler Berganti Menjadi Sizzling