Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 9, 2011

Jangan Buang Tikus Mati Di Jalanan

Gambar
Tadi pagi saat berangkat kerja kog ndilalah saya ngebaca slogan " sampah bikin , jogja jadi gerah", eh benar itu, tapi yang gerah tidak hanya orang Yogya, bahkan seluruh manusia di dunia ini gerah ngeliat sampah menumpuk di sembarang tempat alias bukan pada tempatnya. Justru yang menjadi pertanyaan saya adalah sejauh mana masyarakat Yogya sadar akan sampah, artinya membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan atau bahkan memproses sanpah menjadi pupuk organik yang sangat berguna. Kesadaran ini lah yang sangat sulit diukur, apalagi berhubungan dengan begitu banyak manusia dan heterogen. Oleh karena itu sangat manusiawi jika dari sekian ribu manusia itu ada yang kemproh ngebuang sampah seenak wudelnya sendiri. Buktinya? Tidak jauh dari slogan yang terpampang jelas bagi orang yang tidak buta huruf " sampah bikin ,jogja jadi gerah " eh kulihat ada tikus mati yang sengaja dibuang di tengah jalan. Dan dari hasil pengamatan saya fenomena pembuangan tikus mati

Motor Tua Sebagai Aset Wisata Yogya

Gambar
BSA th 1954 (isi ada STNK & BPKB) Kemarin teman-teman anggota MAC (Montor Antique Club) Yogyakarta datang berkunjung ke DPRD Yogyakarta untuk meminta bantuan bagaimana melegalkan motor mereka yang sebagian besar tidak bersurat secuilpun. Pemilik motor antique/tua mengalami kesulitan untuk mengisikan motor mereka karena sudah tidak ada dokumen secuilpun. Padahal saat touring mereka sering berhadapan dengan polisi di jalanan dan akhirnya sering motor mereka harus masuk kandang Polsek setempat selama beberapa hari. Mereka banyak yang menyadari betapa pentingnya ada STNK maupun BPKB dan mereka sanggup membayar pajak kendaraan yang telah ditentukan, tetapi kenapa sudah sekian lama prosedur pengurusannyapun tidak pernah ada kemajuan? Padahal MAC sanggup bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Pemkot dan Dinas lain dalam rangka menggalakkan pariwisata di Yogyakarta. Mereka sanggup mengantar para wisman yang kepingin naik motor antigue keliling Yogya, pasti ini menjadi pengalam