Propaganda ASA itu yang jahat, bukan minyak kelapa.

Minyak Kelapa
Setiap orang tahu bahwa minyak kelapa merupakan lemak jenuh dan tak seorangpun yang ingin menambahkan lemak jenuh kedalam makanannya. Kata "lemah jenuh" selalu dikaitkan dengan "sakit jantung" dan "kolesterol". Ini akibat sedikit orang yang mengerti perbedaan antara Medium Chain Fatty Acid (MCFA) dalam minyak kelapa dengan Long Chain Fatty Acid (LCFA) dalam daging dan makanan lainnya. Orang umumnya menganggap bahwa lemak jenuh adalah zat jahat yang terkandung di dalam makanan. Jarang yang mengetahui bahwa ada lebih dari satu macam lemak jenuh di dalam makanan.

Selama bertahun-tahun minyak kelapa dianggap dan terbukti sebagai minyak yang baik dengan banyak kandungan nutrisi bermanfaat. Tetapi sejak tahun 1980 akibat kampanye negatif America Soybean Association (ASA) dengan pernyataan bahwa minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang mengakibatkan serangan jantung, maka minyak kelapa dikecam sebagai makanan tidak sehat. Dan politik ekonomi ini mengakibatkan publik merespon berlebihan dan ini dianggap sebagai kemenangan dalam melawan minyak tropis.

Jelas bahwa perang terhadap minyak tropis (minyak kelapa dan minyak sawit kernel) memakan banyak korban di dunia. Satu-satunya pemenangnya adalah industri kacang kedelai. Kita menjadi korban karena minyak kelapa lantas diganti dengan minyak sayur hydrogenasi, yang berasal dari kacang kedelai.Padahal minyak sayur hydrogenasi merupakan salah satu minyak yang paling merusak kesehatan karena minyak ini juga mengandung lemak jenuh sebanyak minyak tropis. Lebih dari itu lemak jenuhnya bukan tersusun dari MCFA yang mudah dicerna tetapi terdiri dari asam lemak yang beracun.

Tetapi dengan kampanye yang sistematis dan hati-hati ASA mengkambing-hitamkan minyak tropis dengan target menghapuskan impor minyak tropis. Logikanya berdasarkan riset tahun 1960 an dan 1970 an bahwa minyak jenuh meningkatkan kolesterol dalam darah. Peningkatan ini sebagai faktor beresiko berpenyakit jantung. Opini yang dibangun adalah menghindarkan makan makanan yang mengandung lemak jenuh dari minyak tropis.

Tahun 1986 ASA menyusun perkembangan krisis kesehatan. Krisis yang mereka rencanakan begitu menakutkan sehingga orang takut menggunakan minyak tropis. Sekitar 400.000 petani kedelaipun didorong untuk berjuang mempromosikan manfaat sehat minyak kacang kedelai. Bahkan Center for Science in Public Interest (CSPI) sampai salah arah dengan mengeluarkan news release dengan menghubungkan minyak popcorn dengan minyak kacang kedelai. Hasilnya sungguh hebat,pemakai minyak tropis yang sudah bertahun-tahun beralih ke minyak sayur. Promotor media menyatakan bahwa minyak kelapa dan minyak sawit kernel sebagai lemak penyumbat pembuluh darah.

Eksportir minyak tropis dari Malaysia berusaha melawan kampanye negatif tersebut atas produknya tetapi karena hanya mempunyai sekutu kecil dan finansial kecil maka tidak bisa mengimbangi gabungan ASA, CSPI dan yang lainnya. Hanya sedikit orang yang mau mendengarkan dan memprotes informasi salah untuk menyerang minyak tropis. 

Akhirnya para peneliti yang mengerti minyak tropis terpanggil untuk memberikan kesaksian tentang pengaruh kesehatan minyak tropis ini. Minyak mempunyai pengaruh netral terhadap kolesterol darah. Tetapi kesaksian ini tidak mendapat perhatian dari media. Justru sebaliknya kasus lemak jenuh merupakan berita besar dan merupakan liputan utama mereka dengan judul "Minyak dan Neraka". Mereka yang mengetahui kebenaran tentang minyak kelapa diabaikan. Bahkan sampai saat ini kampanye negatif itu masih berlangsung. Banyak penulis dan pembicara salah informasi terus mengutuk minyak kelapa sebagai minyak jenuh penyumbat pembuluh darah.

Padahal penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa alami mempunyai pengaruh netral terhadap kolesterol darah.Minyak kelapa non-hydrogenasi dan minyak kelapa non-adulterated benar-benar tidak memberikan pengaruh yang merugikan kesehatan. Penelitian epidemiologi sangat meyakinkan bahwa penduduk yang banyak mengkonsumsi minyak kelapa hampir tidak mengalami sakit jantung ketimbang penduduk yang sedikit mengkonsumsi minyak kelapa. Oleh karena itu jangan percaya kepada kampanye murahan dari ASA tersebut.

(Sumber : Menyingkap Keajaiban Minyak Kelapa Virgin, disadur oleh Dr. AH Bambang Setiaji, M.Sc, 2005)

Komentar

Artikel Populer

Karet Gelang Panci Fissler Rusak

Cooking Class Hakasima di Rm Cobra Yogya (Product)

Panci Presto Fissler Berganti Menjadi Sizzling