Radius 4 Km dari Merapi

Saat ini tidak mudah mendekati Merapi karena disamping sangat berbahaya bagi diri sendiri (ancaman awan panas alias wedhus gembel), juga dijaga oleh TNI dimana tidak semua orang boleh masuk mendekat kecuali anda menunjukkan kartu pers dan minimal berdua dengan motor yang selalu harus menyala dihadapkan ke arah Yogya (siap lari manakala wedhus gembel mendekat), membawa HT (handy talky), radio komunikasi yang memantau wedhus gembel real time. Alternatif lain adalah melewati jalan tikus (tanpa sepengetahuan TNI), berdua dengan motor yang selalu menyala dan membawa HT. Syarat utama yang lain, langit harus cerah sehingga pergerakan wedhus gembel terlihat jelas secara visual, tanpa syarat utama ini, jangan mendekat.

Jln menuju ke arah Cangkringan
Kondisi cerah, anak desa sekitar masih bisa melihat dengan tenang
Kali Kuning, pohon kelapa kelihatan pendek karena teruruk batu dan pasir
Kali Kuning penuh materal vulkanik
Jembatan kali Kuning mampet penuh material vulkanik. Kondisi normal permukaan air sampai atas jembatan sedalam 10 m, sekarang sisi kirinya penuh
Jembatan tak bisa dilewati karena airnya luber dan material vulkanik rata dengan tanggul
Kali kuning penuh material vulkanik
Masjid di kampung Mbah Maridjan, tetapi ini bukan masjid yg sering dipakai sholat Mbah Maridjan
Jl.kampung Cangkringan tampak gersang akibat terjangan wedhus gembel
Semua pohon tumbang membelakangi Merapi karena arah awan panas dari Merapi
Merapi lagi memasak lava
Pohon bertumbangan mengarah ke Yogya
Mobil APV tinggal bangkai
Bekas rumah ada yang tersapu bersih
Rumah hancur, tak ada beda dengan gempa
Atap rumah diturunkan paksa oleh wedhus gembel
Kondisi dalam mobil APV, dasboard dan jok meleleh habis
Coba hitung ada berapa sepeda motor yang dimakan wedhus
Kalau sapi hendak ditukar pemerintah, kalau motor dan mobil?

Komentar

Artikel Populer

Karet Gelang Panci Fissler Rusak

Cooking Class Hakasima di Rm Cobra Yogya (Product)

Panci Presto Fissler Berganti Menjadi Sizzling