Penetapan adalah Harga Mati








Bagi rakyat Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Penetapan Sultan dan Pakualam sebagai Gubernur dan wakil gubernur adalah harga mati. We have no choice, tak ada pilihan lain! Ini bukan politik tetapi ini harkat dan martabat wong Yogya. Tak seorangpun yang bisa mengerem virus penetapan dalam hati rakyat Yogyakarta. Harga mati Bung, sedumuk bathuk senyari bumi, rawe-rawe rantas malang-malang puntung, pokoke pecahing dodo lutahing ludiro. Rakyat Yogya itu cintai damai dan ini sudah dibuktikan oleh sejarah sehingga kita hidup di Yogyakarta ayem tentrem lir ing sembekolo. Kalau kita dekat dengan kraton rasanya kadyo siniram banyu sewindu, adem ayem tentrem. Kita diam kalau tidak ada yang mengusik karena kita cinta damai, tetapi manakala harga diri disinggung, maka jangan kaget bila sampai terjadi curigo manjing ing rongko.   


Pakaian adat Yogya pun sudah melambangkan hal cinta damai. Buktinya keris bukan dipasang didepan wudhel tetapi ditaruh dipunggung supaya tidak setiap masalah diselesaikan dengan mencabut keris, harus digelar digulung dahulu, apabila sangat amat terpaksa keris baru dicabut dengan konsekuensi sekali cabut harus ditusukkan, manjing ing rongko,manjing ing badannya musuh kita,begitulah filosofinya.

Apabila anda anjajah deso milang kori blusukan masuk kampung dan dusun di tlatah kraton Yogyakarta, maka sampiyan akan melihat kibaran bendera kraton Yogyakarta dan bendera penetapan di berbagai sudut kampung/dusun. Rakyat memasang bendera ini tanpa ada yang menyuruh, tak ada instruksi dari Rt, Rw, Kalurahan apalagi Kecamatan. Ini adalah kesadaran rakyat untuk memasangnya karena kita merasa lekat erat handarbeni kraton Yogyakarta berserta Sultan. Jangan kaget, setiap hari tambah terus pemasang bendera tersebut. Saat ini saja saya beli bendera di jl Ibu Ruswo  harus inden 3 hari hanya untuk 5 buah bendera penetapan saking banyaknya rakyat yang hendak mengibarkannya.






















Di kawasan Sleman pun bendera penetapan berkibar gagah. Sangat kebangetan apabila pemerintah pusat tidak melihat aspirasi rakyat Yogya ini.






Komentar

Artikel Populer

Karet Gelang Panci Fissler Rusak

Cooking Class Hakasima di Rm Cobra Yogya (Product)

Panci Presto Fissler Berganti Menjadi Sizzling