Sukses itu hak setiap orang

Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk meraih dan menikmati kesuksesan. Jadi kesuksesan itu sudah menjadi hak setiap insan manusia. Jelas bahwa Yang Maha Kuasa itu tidak menciptakan manusia untuk menderita. Kesuksesan itu merupakan elemen dasar dalam diri manusia yang sudah ada jauh sebelum manusia dilahirkan. Hal ini merupakan prinsip yang harus dipahami serta diterima sebagai prasyarat untuk meraih kesuksesan dalam bentuk apapun. Apabila kita tidak mau menerima prinsip ini maka ini merupakan bukti pertama sebuah kegagalan.

Simaklah contoh perjalanan hidup Abraham Lincoln sebagai berikut :

-Abraham mengalami kegagalan dalam bisnis ketika berumur 31 tahun
-Kalah dalam pemilihan legislatif dalam umur 32 tahun
-Bisnisnya gagal lagi dalamumur 34 tahun
-Ditinggal mati istri tercinta ketika berumur 35 tahun
-Mengalami tekanan mental ketika berumur 36tahun
-Kalah dalampemilihan umum ketika berumur 38 tahun
-Kalah dalam pemilihan anggota kongres ketika berumur 46 thun
-Kalah dalam pemilihan anggota konggres ketika berumur 48 tahun
-Kalah dalam pemilihan senator ketika berumur 55 tahun
-Kalah menjadi wakil presiden ketika berumur 56 tahun
-Kalah dalam pemilihan senator ketika berumur 58 tahun
-Dipilih menjadi presiden Amerika ketika berumur 60 tahun.

Benarkah orang hebat seperti Abraham Lincoln saja yang berhak meraih kesuksesan? Tidak! Orang biasa seperti kita pun ternyata mempunyai hak yang sama untuk meraih kesuksesan, camkanlah itu.

Kesimpulan
Tuhan Yang Maha Kuasa telah merancang dan mempersiapkan seseorang menjadi insan yang berhak untuk memperoleh kesuksesan dan bukannya penderitaan. Namun yang perlu disadari bahwa kesuksesan itu tidak otomatis datang secara gratis.