Do not let your son was raised by Naruto

Sejak diterbitkan th 1996 kemudian versi bahasa Inggris Agustus 2003 Naruto karya fiksi Masashi Kishimoto mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Jepang dan akhirnya seluruh dunia. Boleh jadi Naruto sangat fenomenal dan populer. Kini Naruto bisa ditemui dalam bentuk komik,animasi,permainan video game, film, souvenir,poster, buku, kaos dll. Selain itu muncul juga situs-situs yang menyediakan pindaian komik versi Jepang yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris,dapat diunduh secara gratis.

Pada dasarnya komik dan animasi Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, yaitu ninja remaja dan liku-liku petualangannya dalam mencapai cita-cita memperoleh gelar Hokage, yakni posisi ninja terkuat di desanya. Petualangan yang diramu secara menarik, menggunakan teknik animasi yang kreatif dan orisinil, dengan alur cerita yang penuh misteri,melibatkan banyak tokoh dan karakter masing-masing tokoh dieksplorasi secara maksimal dan alur cerita yang sedemikian kompleks, sudah  sepantasnya kalau mampu menyedot perhatian hampir semua kalangan, dari berbagai usia di semua negara dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda. Memang sungguh hebat dan kiranya tidak berlebihan kalau Naruto disebut sebagai karya masterpiece Masashi Kishimoto.

Meskipun menonton Naruto bisa mendatangkan berbagai manfaat tetapi perlu diwaspadai juga munculnya dampak negatipnya, antara lain

1. Menimbulkan kecanduan
Pada tahap awal seseorang hanya mengetahui ada serial Naruto di tv, karena penasaran maka ia memutuskan untuk menonton, setelah itu meningkat menjadi penggemar.Karena sering terganggu dengan jeda iklan maka ia membeli CD Naruto atau komiknya (anak saya Nikolas mempunyai 48 komik, seluruh bukunya bersampul Naruto, kaospun ada). Terakhir yang berbahaya adalah mengidentifikasikan dirinya sebagai Naruto yang cenderung hyperaktif, emosional dan ambisius
 
2  Mengganggu konsentrasi beribadah
Jelas, karena jam tayang bersamaan dengan waktu ibadah Shalat Maghrib.
 
3.  Mengganggu konsentrasi belajar
Jelas, karena jam tayang bersamaan dengan jam belajar.

Karena kami tidak mempunyai kuasa untuk mengubah jam tayang Naruto di tv, maka dengan diskusi yang hangat, alot menjurus kepada hati panas tetapi berusaha kepala tetap dingin juga tegas untuk mencapai kesepakatan dengan anak lelakiku. Saya harus pandai-pandai mengambil hati, suasana dan timing yang tepat. Pendekatan dimulai sejak 3 bulan (akhir Juni 2010) yang lalu begitu naik kelas V dengan nilai pas-pasan. Saya mulai menyinggung secara antagonis dengan meminta dia belajar matematika atau IPS dari Naruto sambil berlagak serta berbicara dengan gaya bahasa hyperbolis bahwa 3 x 3 akan berubah menjadi monster rubah ekor 9, sambil bergaya seolah mengakses cakra dari Kyuubi. Saat itu saya belum menyampaikan solusi waktu belajar kepadanya,ini baru introduction. Yang penting saya baru menunjukkan bahwa bapakpun ada perhatian besar kepada Naruto, kita teman Bro....

 Pada saat liburan bulan Juli, satu minggu setelah introduction, saat hati dia senang karena mendapat hadiah gantungan kunci dan celengan yang dia pilih sendiri di Sentra Kerajinan Kasongan, sambil duduk minum es degan saya menawarkan dengan nada tidak boleh menolak, untuk mematikan tv mulai jam 18.00 - 21.00 setiap sore guna belajar. Kontan dia mengeluarkan jurus seribu bayangan untuk merebut remote control tv dari tanganku, akhirnya dengan menekankan pentingnya belajar kita negosiasikan kembali menjadi lebih longgar, yaitu Sabtu sore maksimum tv nyala sampai jam 23.00 dan Minggu pagi dari 05.00 - 13.00 acara milik dia. Deal, sepakat, hore....Naruto pindah dari tv rumahku ke tetangga sebelah. Pengorbanan kami adalah kehilangan berita dari tv, namun upahnya nilai matematika Nikolas naik dari 7 menjadi 9,25, nilai IPA (Sains) dari 8 menjadi 9. Didalam hatiku lantas ada film kartun Dora, berhasil...berhasil. How about you?