Pembukaan Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 65
Kampung Dipowinatan
Dalam kesepakatan rapat 17 an kampung Dipowinatan disetujui bahwa supaya acara kegiatan 17 an tidak saling mengganggu dengan ibadah pada bulan suci Ramadhan,maka kegiatan dikurangi dan dipadatkan mulai tanggal 1 Agustus 2010 sampai 8 Agustus 2010. Terutama kegiatan berbagai lomba, sepeda gembira, dan pesta rakyat sudah selesai sebelum puasa..Sedangkan acara menghias tumpeng dan tirakatan terpaksa dilaksanakan berbarengan dengan puasa. Pembukaan sendiri dijadwalkan pada tanggal 1 Agustus 2010 sore dengan acara upacara sederhana, senam dan pembagian doorprize. Seperti biasa MC dipercayakan kepada Pak Sigit Istiyarto dan seksi dokumentasi (photograpernya) yang menjadi langganan adalah Mas Joni Wijanarko. Terlihat bahwa kampung Dipowinatan masyarakatnya sangat dinamis, para Bapak & Ibu mulai dari muda sampai tua diminta rawuh untuk senam banyak yang berdatangan, bahkan menggunakan seragam.
Nah, inilah Bapak Ketua kampung kita. Beliau sudah lama tinggal di Cekoslowakia dan kembali ke Dipowinatan sekaligus sebagai guide untuk menarik banyak wisatawan asing tidak hanya dari Ceko saja. Setelah sukses meluncurkan Dipo-Wisata maka beliau disepakati para tokoh kampung untuk menjabat sebagai Ketua PWD yang lowong beberapa bulan karena sebelumnya dijabat aleh Bapak Edi Mudiro yang gerah dan meninggal akibat sakit kanker otak. Bahasa Ceko nya fasih karena memang sudah bertahun-tahun tinggal disana. Saat ini yang mulai belajar bahasa Ceko adalah Mas Sigit Istiarto yang kesehariannya sebagai MC Manten dilatih beliau sebagai guide turis asing. Beliau berpidato untuk membuka acara HUT RI ke 65 dan tak lupa menyampaikan rasa bangganya atas Dipo-wisata yang sukses menarik turis asing serta rasa bangganya kepada warga Dipowinatan yang sakeyeg sakeko kapti dalam menanggapi setiap kegiatan di kampung.
Kelurahan Keparakan mempunyai 4 kriteria unggulan, antara lain
1. Potensi kewilayahan
3. Tidak ada tembok tinggi sebagai penghalang diantara rumah-rmah penduduk
4 Partisipasi warganya cukup tinggi
Dalam kesepakatan rapat 17 an kampung Dipowinatan disetujui bahwa supaya acara kegiatan 17 an tidak saling mengganggu dengan ibadah pada bulan suci Ramadhan,maka kegiatan dikurangi dan dipadatkan mulai tanggal 1 Agustus 2010 sampai 8 Agustus 2010. Terutama kegiatan berbagai lomba, sepeda gembira, dan pesta rakyat sudah selesai sebelum puasa..Sedangkan acara menghias tumpeng dan tirakatan terpaksa dilaksanakan berbarengan dengan puasa. Pembukaan sendiri dijadwalkan pada tanggal 1 Agustus 2010 sore dengan acara upacara sederhana, senam dan pembagian doorprize. Seperti biasa MC dipercayakan kepada Pak Sigit Istiyarto dan seksi dokumentasi (photograpernya) yang menjadi langganan adalah Mas Joni Wijanarko. Terlihat bahwa kampung Dipowinatan masyarakatnya sangat dinamis, para Bapak & Ibu mulai dari muda sampai tua diminta rawuh untuk senam banyak yang berdatangan, bahkan menggunakan seragam.
Bapak ketua PWD (Paguyuban Warga Dipowinatan) yaitu Bapak Ir.Marsito Merto dan Bapak Rajwan Taufik SIP dan Ibu, Lurah Keparakan, Ibu AKP Fajarini Kapolsek yang baru juga bersedia hadir dalam pembukaan kegiatan ini. Pantaslah kalau Kelurahan Keparakan menduduki 10 besar Kelurahan terbaik se Indonesia dalam lomba baru-baru ini yang mengalahkan 8072 kelurahan/desa se Indonesia mengingat begitu entengnya Bapak Lurah kita untuk menyambangi kegiatan warganya. Dan yang lebih membanggakan adalah bahwa Pak Lurah kita bersedia menunggui kegiatan ini cukup lama, terasa sangat kerasan dan at home saja di Dipowintanan. Proficiat Pak Lurah!
Kelurahan Keparakan mempunyai 4 kriteria unggulan, antara lain
1. Potensi kewilayahan
- Keparakan Kidul - Sentra Kerajinan
- Keparakan Lor - Kampung Kuliner
- Dipowinatan - Kampung Wisata
- Pujokusuman - Kampung seni & budaya
3. Tidak ada tembok tinggi sebagai penghalang diantara rumah-rmah penduduk
4 Partisipasi warganya cukup tinggi
Setiap langkah awal yang bertujuan baik alangkah lebih afdolnya kalau dimulai dengan berdoa. Harapannya adalah bahwa seluruh rangkaian kegiatan itu lancar, sukses, selamat tiada kurang suatu apa. Kalaupun ada kekurangan dalam penyelenggaraan itu menjadi pelajaran dan pengalaman yang berharga untuk disempurnakan pada waktu mendatang. Semoga seluruh kegiatan kampung Dipowinatan dalam menyambut HUT RI ke 65 ini diridloi oleh Allah. Mudah-mudahan seluruh warga bisa mengambil hikmah positip dari kegiatan peringatan ini. Sampai akhirnya, manusia hanya diberi wewenang untuk merencanakan seluruh kegiatan sebaik-baiknya, Tuhanlah yang menentukan oleh karena itu seluruh rangkaian kegiatan ini kami haturkan kepada Tuhan.
Acara selanjutnya adalah sambutan dari Pak Lurah. Kelurahan Keparakan sungguh mendukung setiap kegiatan warga walaupun masih sebatas dukungan moril, mudah-mudahan lain waktu bisa memberikan dukungan materiil juga. Kelurahan sangat bangga karena prestasi seluruh warga yang terbukti bisa meraih masuk dalam 10 besar Kelurahan terbaik se Indonesia. Kelurahan Keparakan merupakan kelurahan pertama di DIY yang mampu masuk ke tingkat nasional. Mudah-mudahan dalam masa yang akan datang kerjasama seluruh warga semakin baik dan kompak, kualitas kehidupan meningkat dan kesejahteraan meningkat.
(bersambung)
Komentar
Posting Komentar